Wednesday 15 May 2013
Alasan nabi muhammad sangat
menyayangi kucing
Sekarang ini saya mau posting cerita sedikit
tentang Nabi Muhammad SAW. Ternyata
beliau ini sangat menyayangi kucingnya
seperti bagian dari keluarganya sendiri. Bagi
teman-teman yang punya kucing juga harus
sayang dengan kucingnya yah, jangan sampai
terlantar atau telat dikasih makan. Yuk kita
baca cerita tentang Nabi Muhammad yang
sangat menyayangi kucingnya.
Nabi Muhammad SAW Sangat Menyayangi
Kucingnya Yang Bernama Mueeza
Banyak kisah-kisah tentang kucing (karena
kucing memang binatang yang banyak
berkeliaran disekitar manusia). Bahkan Nabi
juga memiliki kucing peliharaan. Setiap Nabi
menerima tamu di rumah, Nabi SELALU
menggendong mueeza (nama kucingnya) dan
diletakkan dipahanya. Nabi bahkan berpesan
untuk menyayangi kucing peliharaan layaknya
menyanyangi keluarga sendiri.
Salah satu sifat Mueeza yang paling Nabi sukai
adalah ‘Mueeza selalu mengeong ketika
mendengar azan, seolah-olah ngeongnya
seperti mengikuti lantunan suara adzan‘
Terus, pernah juga saat Nabi mau mengambil
jubahnya, ada Muezza lagi tidur diatasnya..
Nabi pun memotong belahan lengan yang
ditiduri Mueeza dari jubahnya, tujuannya
supaya tidak membangunkan Muezza. Ketika
Nabi pulang ke rumah, Muezza terbangun dan
merunduk kepada majikannya. Sebagai
balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya
dengan mengelus lembut ke badan kucing itu.
Nabi menekankan di beberapa haditsnya
bahwa kucing itu tidaklah najis. Bahkan
diperbolehkan untuk berwudhu
menggunakan air bekas minum kucing
karena dianggap suci . Lantas kenapa
Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani
mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis?
Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada
badan kucing tidak terdapat najis?
Fakta-Fakta Ilmiah Keistimewaan Pada
Kucing
Fakta pertama
Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi
untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu
juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan
otot manusia. Permukaan lidah kucing
tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang
runcing, benjolan ini bengkok mengerucut
seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat
berguna untuk membersihkan kulit. Ketika
kucing minum, tidak ada setetes pun cairan
yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah
kucing sendiri merupakan alat pembersih yang
paling canggih, permukaannya yang kasar
dapat membuang bulu-bulu mati dan
membersihkan bulu-bulu yang tersisa di
badannya.
Fakta kedua
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap
kucing dan berbagai perbedaan usia,
perbedaan posisi kulit, punggung, bagian
dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan
ekor.
Hasil yang didapatkan adalah:
1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata
negatif berkuman, meskipun dilakukan
berulang-ulang.
2. Perbandingan yang ditanamkan kuman
memberikan hasil negatif sekitar 80% jika
dilihat dari cairan yang diambil dari dinding
mulut.
3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah
juga memberikan hasil negatif berkuman.
4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat
proses penelitian, kuman itu masuk kelompok
kuman yang dianggap sebagai kuman biasa
yang berkembang pada tubuh manusia dalam
jumlah yang terbatas seperti, enterobacter,
streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya
kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang
beragam.
Analisis Dokter Tentang Kucing
Menurut Dr. George Maqshud, ketua
laboratorium di Rumah Sakit Hewan
Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya
kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada,
maka kucing itu akan sakit.
Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman
yang paling banyak terdapat pada anjing,
selanjutnya manusia 1/4 anjing, sedangkan
kucing 1/2 manusia. Dokter hewan di rumah
sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah
menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat
pembersih yang bemama lysozyme.
Kucing tidak suka air karena air merupakan
tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan
bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur,
genangan hujan, dll). Kucing juga sangat
menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia
tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat
dengan air. Tujuannya agar bakteri tidak
berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi
faktor tidak adanya kuman pada tubuh
kucing.
Beberapa Hadits Tentang Kucing
Hadis Kabsyah binti Ka’b bin Malik
menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua
Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia
menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu,
datang seekor kucing yang ingin minum.
Lantas ia menuangkan air di bejana sampai
kucing itu minum.
Kabsyah berkata, “Perhatikanlah. ”
Abu Qatadah berkata, “ Apakah kamu heran?”
Ia menjawab, “Ya. ”
Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW
pernah bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia
binatang yang suka berkeliling di rumah
(binatang rumahan) ”. (HR At-Tirmidzi, An-
Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas
yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke
Bathhan suatu daerah di Madinah.
Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air
wudhu untukku ke dalam bejana. ”
Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah
selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor
kucing datang dan menjilati bejana. Melihat
itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut
berhenti minum lalu berwudhu. Nabi ditanya
mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab,
“Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah
tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak
ada najis. ”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-
Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa
budaknya memberikan Aisyah semangkuk
bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah
Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia
memberikan isyarat untuk menaruhnya.
Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan
shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor
kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut.
Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan
kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang
disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.
Rasulullah Saw bersabda, “ Ia tidak najis. Ia
binatang yang berkeliling. ” Aisyah pernah
melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa
jilatan kucing. (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq,
dan Al-Daruquthni)
Kesalahan Persepsi Manusia Tentang
Kucing
Lihat begitu luar biasanya kucing itu, bahkan
sampe jadi hewan peliharaan kesayangan
Nabi. Namun sayangnya banyak sekali dari
kita yang berpandangan negatif seputar
binatang ini, ada yang mengatakan kucing
dapat menyebabkan asma karena bulu-
bulunya, ada juga yang bilang kucing
terinfeksi toxoplasma.
Toxoplasma berasal dari infeksi parasit
Toxoplasma Gondii. Adapun penularannya
pada manusia melalui empat cara yaitu:
1. Secara tidak sengaja memakan makanan
yang tercemari parasit ini. Misalnya kita
makan sayuran yang tidak dicuci bersih dan
ternyata parasit toxo telah mencemarinya.
2. Memakan daging sapi, kambing, babi, ayam,
babi atau anjing yang mengandung parasit
toxo yang tidak dimasak dengan sempurna
(matang).
3. Infeksi melalui placenta bayi dalam
kandungan.
4. Seorang ibu hamil yang terinfeksi
toxoplasma bisa menularkan parasit ini pada
janin yang dikandungnya, penularan ini
disebut penularan secara congenital.
5. Melalui transfusi darah, transplantasi organ
dari seorang donor yang kebetulan menderita
toxoplasmosis.
Toxoplasma bisa menyerang perempuan
maupun laki-laki. Sesungguhnya tak hanya
kucing yang bisa terinfeksi parasit
Toxoplasma, karena semua hewan berdarah
panas (unggas dan mamalia) sebenarnya juga
bisa terinfeksi sebagai induk semang
perantaranya (Intermediate host).
Tips untuk Menghindari Toxoplasma:
1. Sediakan pasir atau tempat kotoran untuk
kucing dan sebaiknya dibersihkan setiap hari.
Nah kita juga harus rajin bersih-bersih, lagian
kucing kalau mau pup dipasir selalu dikubur,
karena kucing itu sendiri adalah hewan yang
pemalu. Malah sebenarnya kalau gak ada pasir
atau tanah, kucing akan menahan pup sekuat
tenaga, kalau bener-bener udah gak tahan,
terpaksanya pup di pojokan. Makanya
sediakanlah lahan pasir buat kucing
2. Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus,
burung, lalat dan kecoa (kasih makan
makanan yang bersih, matang dan layak).
3. Jangan memberi makan hewan peliharaan
dengan daging, jeroan, tulang dan susu
mentah, sebelum di masak terlebih dahulu.
4. Setelah mencuci daging mentah sebaiknya
cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit
yang tertinggal di tangan.
5. Cucilah tangan dengan sabun setiap kali
hendak makan.
6. Hindari memakan daging mentah atau
setengah matang. Makanlah daging yang
benar-benar telah dimasak sampai matang.
7. Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan
yang hendak dikonsumsi mentah sebelum
dimakan (dilalap).
8. Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak
membersihkan tempat kotoran kucing ataupun
mencuci daging ataupun jeroan selama masa
kehamilan. Mintalah bantuan orang lain untuk
mengerjakannya.
9. Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil
sebaiknya melakukan pemeriksaan darah
untuk mengetahui ada tidaknya infeksi
Toxoplasma.
10. Jika anda memelihara kucing, latihlah dari
kecil kucing tersebut dengan membiasakan
buang kotoran pada tempatnya.
Semoga bagi teman-teman yang memelihara
kucing akan mendapat rezeki tambahan dari
ALLAH.. Amiin..
Sumber : http://
imankikuk.blogspot.com/2012/01/alasan-nabi-
muhammad-saw-sangat.html#axzz1mYYsb9Ik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment