Friday 10 May 2013
Terdapat bayak Mukjizat-mukjizat yang diingkari
oleh kaum musyrik disebabkan kedengkian
mereka terhadap islam, Di antaranya adalah
Mukjizat Peristiwa terbelahnya Bulan yang
disebutkan dalam Al-Quran di Zaman Rasulullah
Saw atau 14 Abad yang lalu:
ُﺔَﻋﺎَّﺴﻟﺍ ِﺖَﺑَﺮَﺘْﻗﺍ َّﻖَﺸْﻧﺍَﻭ ُﺮَﻤَﻘْﻟﺍ * ْﻥِﺇَﻭ ﺍْﻭَﺮَﻳ ًﺔَﻳَﺁ ﺍﻮُﺿِﺮْﻌُﻳ
ﺍﻮُﻟﻮُﻘَﻳَﻭ ٌﺮْﺤِﺳ ٌّﺮِﻤَﺘْﺴُﻣ * ﺍﻮُﺑَّﺬَﻛَﻭ ﺍﻮُﻌَﺒَّﺗﺍَﻭ ْﻢُﻫَﺀﺍَﻮْﻫَﺃ
ُّﻞُﻛَﻭ ٍﺮْﻣَﺃ ٌّﺮِﻘَﺘْﺴُﻣ
“Telah dekat datangnya Hari Kiamat dan Bulan
telah terbelah * Dan jika mereka (orang-orang
musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat),
mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah)
sihir yang terus menerus” * Dan mereka
mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu
mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada
ketetapannya” [ :ﺮﻤﻘﻟﺍ 3-1 ]
ْﻦَﻋ ِﺪْﺒَﻋ ،ِﻪَّﻠﻟﺍ َﻝﺎَﻗ َّﻖَﺸْﻧﺍ ﻰَﻠَﻋ ُﺮَﻤَﻘْﻟﺍ ِﺪْﻬَﻋ ِﻝﻮُﺳَﺭ ِﻪَّﻠﻟﺍ
ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ِﻦْﻴَﺘَّﻘِﺸِﺑ ُﻝﻮُﺳَﺭ َﻝﺎَﻘَﻓ ِﻪَّﻠﻟﺍ
ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ” ﺍﻭُﺪَﻬْﺷﺍ ”
“Dari Abdullah Berkata bahwa Bulan terbelah
menjadi dua bagian di zaman Rasulullah,
kemudian Rasulullah Saw bersabda:
“Saksikanlah” (HR. Muslim: 7249)
Dalam diriwayat lain dijelaskan bahwa Ketika
kaum Kafir Makkah meminta Rasulullah untuk
memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah
serta menguji kebenaran Risalah baginda
Rasulullah dengan memintanya Membelah
Bulan, maka Allah Swt mengabulkan Doa beliau
hingga pada malam hari tampaklah bulan
terbelah menjadi Dua bagian, di mana bagian
lainnya berada di sisi Gunung Safa dan bagian
lainya di sisi Gunung Qaikaan dan terlihat di
antaranya bukit Hira , tapi mereka Kafir Makkah
malah mengingkari Mukjizat tersebut dan
berkata: “Muhammad telah Menyihir Kita”,
kemudian sebagiannya berkata: “ jika benar kita
tersihir dia tidak akan bisa menyihir semua
manusia Maka tunggulah sampai datang berita
dari Orang-orang yang melakukan perjalanan
jauh, ketika mereka (para Musafir) tiba mereka
pun mengatakan bahwa mereka menyaksikan hal
yang serupa. Tetapi Kaum Kafir Makkah tetap
mengingkari Mukjizat tersebut dan berkata : “…
(Ini adalah) sihir yang terus menerus”.
Beranjak Dari berbagai Riwayat yang serupa, kita
dapat meyimpulkan bahwa kejadian itu tidak
hanya disaksikan oleh kaum Kafir Makkah saja
tetapi Manusia yang berada di tempat selain
Makkah pun pada waktu itu dapat menyaksikan
peristiwa itu seperti yang dilakukan oleh Abu
Jahal bahwa dia pernah menunggu para
pedagang yang berdatangan dari berbagai
Negeri jauh (seperti Syam) untuk menanyakan
Peristiwa tersebut, maka mereka juga
menyaksikan hal tersebut.
Bagaimana Islam masuk ke India ?
Masjid Malik Cheraman
Terdapat sebuah wawancara dengan Raja
Valiyathampuram (87 tahun) dari Kodungallur di
Central Kerala, beliau adalah keturunan dari
Raja Cheraman Perumal (India pertama yang
memeluk Islam pada awal abad ke-7), jika
berbicara dengannya seakan berbicara mengenai
sejarah, Dalam wawancaranya bersama AU Asif
(Pewawancara) tersebut beliau sempat ditanya:
apakah benar Islam masuk ke india melalui
Mukjizat pembelahan Bulan yang dilakukan Oleh
Nabi Muhammad atau islam masuk ke india
tidak dengan Pedang ?
Beliau menanggapi pertanyaan itu dengan
menjelaskan bahwa: awal masuknya Islam ke
India disebabkan peristiwa Bulan terbelah yang
pada suatu malam, saat sang Raja bersama
Istrinya berada di atas Istana tiba-tiba mereka
menyaksikan Bulan yang terbelah menjadi dua
bagian. Lewat para pengembara dan pedangang
dari berbagai Negeri asing sang Raja pun
akhirnya tahu bahwa kejadian itu merupakan
Mukjizat Nabi Muhammad yang berada di
Jazirah Arab.
Maka Sang Raja pun pergi menemui Rasulullah
Saw setelah membagi-bagikan harta kerajaannya
dan menunjuk putranya menjadi Gubernur serta
membagikan tanahnya kepada para pemimpin
Lokal untuk menjamin kesejateraan kehidupan
Kerajaannya.
Beliau masuk Islam di tangan Rasulullah Saw
yang disaksikan oleh Abu Bakar Radiallahu Anhu
dan mengganti namanya menjadi Tajuddin, Sang
Raja meninggal dalam perjalanan kembali ke
India dan dimakamkan di jalan di tepi Laut
Arab. Dikatakan bahwa sang Raja Muslim ini
telah mengirim Surat kepada para menteri lokal
kerajaannya lewat Malik bin Dinar sahabat Nabi.
Dalam suratnya Beliau berwasiat bahwa si
pembawa surat ini harus mendapat perhatian
ekstra, penjamuan dan memuliakannya serta
mengizinkannya untuk membangun mesjid di
Negeri India pada saat itu. Karena menghormati
Raja Cheraman, Penguasa Kerala membagun
Mesjid (dibangun pada awal abad ke-7) di
Kodungallur yang dikenal sebagai Masjid Malik
Cheraman.
Sampai sekarang mesjid tersebut masih ada,
seperti yang dijelaskan oleh Raja
Valiyathampuram bahwa mesjid itu adalah
mesjid tertua di India yang namanya diambil
dari Cheraman Perumal dan Malik Ibn Dinar,
dan digabungkan menjadi `Masjid Malik
Cheraman`. Pemimpin pada waktu itu
memudahkan urusan Malik Bin Dinar R.a untuk
menyebarkan Islam di India degan kebenaran
Mukjizat terbelahnya Bulan.
Seperti yang diceritakan bahwa Malik Bin Dinar
wafat di Kasaragod yang kini bernama Karnataka.
Raja Cheraman dan Malik Bin Dinar keduanya
dikuburkan sisi Laut Arab di mana satunya di
Saalala di Oman dan satunya lagi ada di
Kasaragod di India. Dengan kata lain, kuburan
mereka terhubung dengan air laut.
Manuskrip Kuno
Juga hal yang sama dialami oleh bangsa dan
kebudayaan-kebudayaan lain sebagian dari
mereka mencatat keajaiban peristiwa itu ,
seperti yang terdapat dalam manuskrip Madrid
dan Manuskrip Bangsa Maya kuno dalam Ilmu
perbintangan.
http://www.mayalords.org/
http://www.mayalords.org/restfldr/persia.html
Menunjukkan bahwa dalam manuskrip Persia
ini terdapat salah seorang Lelaki yang
menunjuk ke arah Bulan Yang terbelah.
Sejak dahulu bangsa Maya dikenal sangat
mengemari Ilmu Astronomi dan merupakan salah
satu negeri yang maju dalam bidang ilmu
tersebut. Tetapi dalam salah satu Manuskripnya
menunjukkan bahwa Mereka (Bangsa Maya)
Menganggap di Bulan telah terjadi gempa dan
memyebabkan terbelahnya Bulan menjadi dua
bagian.
Naskah yang menunjukkan keadaan Bulan
dalam gambar Telinga kelinci dan wajahnya
yang pecah dan ditandai dengan Simbol Dewi
Bulan.
Persitiwa pembelah Bulan tercatat dalam
Manuskrip Pasir dan India pada waktu yang
berdekatan yaitu awal abad ke-7 Masehi dan
Sejarawan juga mengatakan bahwa di salah satu
Kuil Kuno di Cina tertulis mengenai peristiwa
itu.
Teks bahasa Inggris:
At the top of page 139 in the 1997 Maya
Hieroglyphic Forum, the dot and bar numbers
have been inserted as corrections for the tops
of the other columns (missing in V and K’s
works). On the basis of the number sequences,
the date of the first (and, what I am
surmising, was the original change) is
9.9.9.16.0 or the Gregorian date of 9 February
623 (the Julian date calculated the 6th of
February, that same year).
Dalam naskah diatas menujukkan tahun 623
Masehi, sesuai dengan jumlah waktu menetap
Rasulullah Saw di Makkah sebelum Hijrah ke
Madinah. Rasulullah Saw dilahirkan pada Tahun
570 atau 571 Masehi, kemudian hidup di Makkah
selama 53 tahun ( 40 sebelum menjadi Rasul +
13 setelah diangkat menjadi Rasul )
Jika pada tahun 571 (kelahiran Nabi) + 53
( kehidupan Nabi selama di Makkah sebelum
Hijrah)
Atau Tahun 623 Masehi : Jika kita mulai
menghitungnya pada tahun 570 Masehi..Persisi
dengan tahun yang disebutkan dalam Naskah
bangsa Maya di atas, serta tahun di mana
terjadinya Peristiwa tebelahnya Bulan di Akhir-
Akhir tahun Rasulullah berada di Makkah
sebelum Hijrah
Penemuan ilmuwan NASA
Ilmuwan NASA Telah mengungkapkan bawah di
bulan terdapat celah dengan panjang beberapa
ratus kilometer, kemudian mereka pun
menemukan beberapa celah lain di permukaan
Bulan yang sampai sekarang belum diketahui
penyebab retakan terebut, beberapa Ilmuwan
lain beranggapan bawah celah tersebut bekas
dari cairan Lava hanya saja spekulasi ini sebatas
teori yang tidak terbuktikan, terdapat Sejumlah
besar celah pada permukaan bulan, dan
beberapa di antaranya mensimulasikan `Retakan
yang tersambung` seolah-olah kita berada di
depan permukaan logam retak kemudian
merapat !, Ilmuwan NASA menyebut fenomena
ini sebagai: ` rilles are still a topic of research`
yang berarti fenomena celah ini masih dalam
proses penelitian, Bahkan hingga sekarang pun
celah ini masih membingungkan para ilmuwan
dalam menjelasan penyebabnya, dan semua
teori yang mereka kemukakan jauh dari
kenyataan gambar yang diperoleh oleh NASA.
Gambar celah yang menyerupai retakan besar
pada Bulan seperti bagian yang telah
terpotong kemudian bersambung, Ilmuwan
mengatakan bahwa: “ jenis celah ini sangat
jauh berbeda dengan celah yang terdapat di
kerak Bumi dikerenakan Ukurannya yang begitu
besar dan Aneh bagi kita ( Ilmuwan) dan
bertentangan dengan teori-teori yang kita
ketahui dalam Ilmu Fisika”. Misteri apakah
yang tersimpan mengenai retakan
itu..Bagaimana bisa terjadi..dan kapan
terjadinya? Hingga sekarang Semua pertanyaan
ini masih terus mencari dan menanti
jawabannya.
Para Ilmuwan NASA telah memperoleh sejumlah
besar gambar dari fenomena celah di Bulan yang
justru membingungkan para Ilmuwan untuk
menemukan penjelasan logis atau ilmiah.
Foto bagian Bulan ini diperoleh dari NASA
pada tahun 1969 dari ketinggian 14 Km dari
permukaan Bulan, menunjukkan bahwa
keadaan celah itu memperlihatkan efek “Fusi”
maka mereka pun menganggap penyebab efek
tersebut disebebkan oleh cairan Lava yang
keluar dari celah-celahnya lalu menutupi celah
tersebut. Referensi gambar dan badan
antariksa AS NASA: http://apod.nasa.gov/apod/
image/0210/rille_apollo10_big.jpg
Ada banyak gambar yang seolah-olah yang
menyimulasikan bekas las Logam ! para peneliti
kebingungan menyaksikan celah ini, sebagian
berpendapat bahwa pada jutaan tahun yang lalu
terdapat cairan Lava di permukaan Bulan yang
meninggalakan bekas celah tersebut, tetapi
anggapan itu segera terbantahkan Karena bekas
Lava yang terdapat di permukaan Bulan sangat
jauh berbeda dengan bekas Lava yang ada di
Bumi, dan tidak tampak bekas hancur dan
ambruk pada bagian celah Bulan, tetapi celah
ini memiliki sisi yang tajam seakan bekas
retakan. Pada Umumnya lava yang tedapat pada
gunung berapi sama dengan Lava yang ada di
celah retakan kerak Bumi akan tetapi terdapat
perbedaan mendasar antara celah Bumi dan
celah Bulan, yaitu bentuk celah Bulan tampak
halus dan Lunak seakan terbentuk dengan
terampil.
Gambar ini diambil oleh NASA,
menyerupai`struktur las Listrik` seperti yang
kita lihat pada dua potongan logam yang
disambung denga Las listrik, tetapi bekas
sambungan yang ada di Bulan ini ukurannya
sangat besar dan panjangnya hingga mencapai
ratusan kilometer.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh
American Geophysical Union pada tahun 1970,
disebutkan bahwa penyebab terbentuknya Celah
pada Bulan tesebut bertentang dengan teori-
teori yang dikemukakan para Ilmuwan, dan
diantara Laporan itu terdapat sebuah penjelasan
dari seorang Insinyur bernama Ralph Juergens
yang menjelasakan Bahwa sebelumnya telah
terjadi sengatan Listrik yang sangat Kuat
meyerupai sambaran Petir yang mengenai Bulan
sehingga menyebabkan keretakan kemudian
retakan itu tertutupi dan membentuk struktur
las Listrik seperti pada dua potongan logam
yang tersambung oleh tenaga listrik.
Gambar celah yang panjangnya 125 kilometer
dan kedalaman 400 meter dan lebar 1.500
meter.
Seseorang Mungkin berkata: bagaimana mungkin
Bulan bisa terbelah menjadi dua bagian, bisakah
itu terjadi ? Lalu kenapa Bulan tidak runtuh ?,
bahkan mereka pun akan berkata : jika benar
terjadi, peristiwa ini sangat bertentangan
dengan Hukum Fisika, gravitasi dan alam
semesta ?
Jadi Kesimpulan dari permasalahan Ilmiah ini:
Bahwa terdapat berbagai Mukjizat yang tidak
dapat ditafsirkan dengan kekuatan Logika
maupun kemajuan Sains, yaitu Mukjizat yang
Allah Swt Khususkan kepada para utusan-Nya
seperti Mukjizat tongkat Nabi Musa A.s Yang
berubah menjadi ular dan Nabi Isa A.s yang
dapat menghidupakan orang Mati atau Mukjizat-
Mukjizat yang dimilik para Nabi dan Rasul yang
serupa dengannya….maka keajaiban-keajaiban
seperti ini mustahil untuk ditafsirkan secara
Ilmiah, karena hanya dengan imanlah seseorang
bisa menjustifikasikan kebearan mukjizat itu.
Allah Swt Berfirman:
Kami akan memperlihatkan kepada mereka
tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala
wilayah dan pada diri mereka sendiri, hingga
jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah
benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya
Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
(Fushshilat : 53)
Sumber referensi:
Penemuan ilmuwan NASA
http://kaheel7.com/modules.php?
name=News&file=article&sid=758
1- Report published in EOS Transactions,
American Geophysical Union (51), 1970.
2- Hadley Rille on the Moon, seen by SMART-1,
SpaceRef Interactive Inc July 26, 2005.
3- The Moon and Its Rilles, http://
www.thunderbolts.info/home.htm , Dec 19,
2006.
4- A Lunar Rille, www.nasa.gov , 2002 October
29.
5- Ewen A. Whitaker, Mapping and Naming the
Moon, Cambridge University Press, 1999.
Bagaimana Islam masuk ke India
http://www.iosworld.org/
interview_cheramul.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/
Cheraman_Juma_Masjid
http://en.wikipedia.org/wiki/
Malik,_son_of_Dinar
Manuskrip Kuno
http://www.mayalords.org/
http://www.mayalords.org/restfldr/persia.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment